Senin, 29 April 2013

METODE ILMIAH



Pengertian Metode Ilmiah

Metode berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Methodos” yang artinya cara atau jalan yang ditempuh. Sedangkan ilmiah mempunyai arti sesuatu yang berhubungan dengan ilmu. Jadi, metode ilmiah adalah suatu cara untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
Menurut Almadk (1939), metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu iterelasi.
Para ilmuwan dan filsuf memberikan pula berbagai perumusan mengenai pengertian metode ilmiah. George Kneller menegaskan bahwa metode ilmiah merupakan struktur rasional dari penyelidikan ilmiah yang disitu pangkal-pangkal duga disusun dan diuji. Harold Titus menyataan pula bahwa metode ilmiah merupakan proses atau langkah untuk memperoleh pengetahuan.


Tujuan Mempelajari Penulisan Ilmiah

Tujuan penulisan ilmiah adalah untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional dan teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. Selain itu metode ilmiah bertujuan untuk :

  • Mengorganisasikan suatu fakta
  • Dapat mengaitkan fakta-fakta yang menjadi kajian 
  • Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis 

Sikap Ilmiah

Sikap Ilmiah dalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta merubah atau menambah suatu ilmu. Prof harsojo menyebutkan enam macam sikap ilmiah.

  1. Obyektivitas , dalam peninjauan yang penting adalah obyeknya
  2. Sikap serba relatif , ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak, ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara priori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahan teori-teori dalam ilmu sering untuk mematahkan teori yang lain
  3. Sikap skeptis adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya
  4. Kesabaran intelektual , sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah, karena memang belum selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian adalah sikap seorang ilmuwan
  5. Kesederhanaan adalah sikap cara berfikir, menyatakan, dan membuktikan 
  6. Sikap tidak memihak pada etik.

Sumber :